Rabu, 10 April 2013

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PADA UU ITE


Di Indonesia semua yang kita lakukan atau yang ada dalam peraturan itu pasti ada dampak positif maupun negatif-nya. Disini akan dibahas dampak positif dan negative dari Undang-Undang dan Transaksi Elektronik. Secara pribadi, Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) ini memang ada positif dan negatifnya.
Contoh dampak positif yang mungkin akan muncul di masa datang adalah sebagai berikut :
     1. Semua kegiatan pengajuan harga, kontak kerja sama, penagihan berbasis elektronik akan dilindungi  hukum. Semua kiriman email ke klien yang terdokumentasi bisa menjadi bahan pertimbangan hukum, bila suatu waktu terjadi masalah dalam proses kerja sama. Untuk itu kita yang kerjanya di ranah maya, tentu ini memiliki nilai positif.
     2. Jika kita melakukan transaksi perbankan (misalnya melalui Klik BCA) dan dirugikan karena (misalnya) ketekan tombol submit 2 kali, dan ini tidak diantisipasi oleh pengelola transaksi, maka kita berhak secara hukum menuntut pengelola transaksi tersebut. Tuntutan ini juga bisa berlaku untuk mereka yang menjadimerchant egold, PayPal, dsb.
     3. Bila ada perusahaan yang mendaftarkan nama domain dengan maksud menjelekkan produk/merk/nama tertentu, perusahaan tersebut bisa dituntut untuk membatalkan nama domain. Makanya, kalau ada yang membuat nama domainpitrajelek.com atau pitrabusuk.com, berhati-hatilah.
     4.Semua yang tertulis dalam sebuah blog menjadi resmi hak cipta penulisnya dan dilindungi hak kekayaan intelektualnya. Makanya, berhati-hatilah menulis dalam blog, karena tulisan negatif yang merugikan pihak lain, juga ikut resmi menjadi hak cipta penulisnya, dan itu bisa dituntut oleh pihak yang dirugikan.
5    5. Bila ada yang melakukan transaksi kartu kredit tanpa sepengetahuan pemilik kartu (alias carding), secara jelas bisa dituntut melalui hukum.
    6. Hati-hati yang suka nge-hack situs untuk mendapatkan database situs tersebut. Apalagi dengan tujuan menggunakannya untuk transaksi ilegal, misal: menjual alamat email tanpa sepengetahuan pemilik email. Hal ini juga berlaku untuk para pemilik situs yang harus menjamin kerahasiaan anggotanya, dan tidak menjualdatabase tersebut ke pihak lain. Ini juga termasuk kasus jual-menjual databasepengguna telepon genggam ke bank untuk penawaran kartu kredit.
      7. Situs-situs phising secara hukum dilarang.
     8. Untuk pemilik blog atau forum bisa dengan lebih leluasa menghapus semua komentar yang berhubungan dengan makian, kata-kata kotor, menyinggung SARA, menjelekkan orang lain, dan itu dilindungi hukum. emoticon
Sedangkan contoh dari dampak negatif yang mungkin timbul adalah sebagai berikut :
     1.  Sebuah situs tidak boleh ada muatan yang melanggar kesusilaan. Kesusilaan kan bersifat normatif. Mungkin situs yang menampilkan foto-foto porno secara vulgar bisa jelas dianggap melanggar kesusilaan. Namun, apakah situs-situs edukasi AIDS dan alat-alat kesehatan yang juga ditujukan untuk orang dewasa dilarang? Lalu, apakah forum-forum komunitas gay atau lesbian yang (hampir) tidak ada pornonya juga dianggap melanggar kesusilaan? Lalu, apakah foto seorang masyarakat Papua bugil yang ditampilkan dalam sebuah blog juga dianggap melanggar kesusilaan?
      2. Kekhawatiran para penulis blog dalam mengungkapkan pendapat. Karena UU ini, bisa jadi para blogger semakin berhati-hati agar tidak menyinggung orang lain, menjelekkan produk atau merk tertentu, membuat tautan referensi atau membahas situs-situs yang dianggap ilegal oleh UU, dll. Kalau ketakutan menjadi semakin berlebihan, bukanlah malah semakin mengekang kebebasan berpendapat?
      3. Seperti biasa, yang lebih mengkhawatirkan bukan UU-nya, tapi lebih kepada pelaksanaannya. Semoga saja UU ini tidak menjadi alat bagi aparat untuk melakukan investigasi berlebihan sehingga menyentuh ranah pribadi. Karena seperti Pak Nuh bilang, UU ini tidak akan menyentuh wilayah pribadi. Hanya menyentuh wilayah yang bersifat publik. Itu kan kata Pak Nuh. Kata orang di bawahnya (yang mungkin nggak mengerti konteks) bisa diinterpretasi macam-macam.

Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam mengerjakan sesuatu karena dimana pun kita dan apa saja yang kita lakukan itu akan ada dampaknya baik dampak yang posiif maupun yang negatif. Kalau dilihat dari dampak-dampak di atas semua sudah ada peraturan dan undang-undangnya jadi kita tidak boleh sembarangan dalam melakukan sesuatu kalau tidak kita akan menerima sanksi yang sudah ditetapkan.


Referensi : http://iwanrakelta.wordpress.com/iptek/positif-negatif-uu-ite/

Minggu, 17 Maret 2013


Ayah
Pemilik Cinta
Yang Terlupakan



“ Seorang  ayah takkan begitu nampak
cintanya. Ia selalu menyembunyikan
cintanya di balik kelembutan ibu.
rindunya senantiasa terpendam di balik
ketegasannya. “

“ Kasihnya akan terlihat seltela ia
tiada. Pesannya akan tersimpan saat kita
mengenang kalimat-kalimat pedasnya
untuk kita, anak yang selalu ingin
dijaga dan diayominya. “

“ Sayangnya begitu sejati di balik ke-
kerasannya, mendidik, menjadikan anak-
anaknya manusia yang bisa
berarti, berguna. “

“ Cintanya sangat utuh bias kita rasakan
ketika ia telah meninggalkan kita selamanya.”

Referensi : by 

Eidelweis Almira

Kamis, 14 Maret 2013

CONTOH KASUS CYBERCRIME


Cybercrime yaitu merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi. Karena zaman sekarang semakin maju dan canggih , untuk perbuatan cybercrime sendiri semakin merajalela. Disini akan dibahas beberapa contoh kasus cybercrime yang ada di Indonesia. Yaitu sebagai berikut :

    1. Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain
        Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan      mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.

     2. Probing dan port scanning .
        Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan “port scanning” atau “probing” untuk melihat servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh, hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya. Analogi hal ini dengan dunia nyata adalah dengan melihat-lihat apakah pintu rumah anda terkunci, merek kunci yang digunakan, jendela mana yang terbuka, apakah pagar terkunci (menggunakan firewall atau tidak) dan seterusnya. Yang bersangkutan memang belum melakukan kegiatan pencurian atau penyerangan, akan tetapi kegiatan yang dilakukan sudah mencurigakan. Apakah hal ini dapat ditolerir (dikatakan sebagai tidak bersahabat atau unfriendly saja) ataukah sudah dalam batas yang tidak dapat dibenarkan sehingga dapat dianggap sebagai kejahatan? 
    Berbagai program yang digunakan untuk melakukan probing atau portscanning ini dapat diperoleh secara gratis di Internet. Salah satu program yang paling populer adalah “nmap” (untuk sistem yang berbasis UNIX, Linux) dan “Superscan” (untuk sistem yang berbasis Microsoft Windows). Selain mengidentifikasi port, nmap juga bahkan dapat mengidentifikasi jenis operating system yang digunakan.

     3. Virus
     Seperti halnya di tempat lain, virus komputer pun menyebar di Indonesia . Penyebaran umumnya dilakukan dengan menggunakan email. Seringkali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak sadar akan hal ini. Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya. Kasus virus ini sudah cukup banyak seperti virus Mellisa, I love you, dan SirCam. Untuk orang yang terkena virus, kemungkinan tidak banyak yang dapat kita lakukan. Akan tetapi, bagaimana jika ada orang Indonesia yang membuat virus (seperti kasus di Filipina)? Apakah diperbolehkan membuat virus komputer?

    4. Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack
       DoS attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash) sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial. Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan (menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja.

     5. Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain
        Nama domain (domain name) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba menarik keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain. (Kasus: mustika-ratu.com) Kejahatan lain yang berhubungan dengan nama domain adalah membuat “domain plesetan”, yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. (Seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah typosquatting.


     6. IDCERT ( Indonesia Computer Emergency Response Team)
       Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuah Computer Emergency Response Team (CERT). Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia .
    Sertifikasi perangkat security . Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency.

     7. Membajak situs web
     Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan. Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu (1) situs web dibajak setiap harinya. 


sumber : 
1. http://keamananinternet.tripod.com/pengertian-definisi-cybercrime.html
2.http://hitamputih666.wordpress.com/2009/04/14/modus-modus-kejahatan-dalam-teknologi-  informasi/
4. http://lastmanifa.blogspot.com/2012/11/artikel-cybercrime_10.html

Jumat, 16 November 2012

VCLASS SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

http://www.4shared.com/account/home.jsp?sId=RuTPjTKEISFRsleN&&fau=1&ausk=Rb1kHjNUnpv0z3TN&hlfid=2914274956#dir=202675040


Jumat, 09 November 2012

Telematikan Dalam Dunia Teknologi Informasi Dan Penerapannya di E-Commerce


Kata “Telematika” diambil dari bahasa Perancis yaitu “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan dengan :
“Bertemunya jaringan komunikasi dengan telnologi informasi”
 dari TELEMMATIQUE tersebut kemudian menjadi TELEMATICS dalam bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari : “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” dimana hal ini adalah perpaduan dari konsep : Computing and Communication.
TELEMATIKA.
   Perkembangan telematika yang semakin canggih membuat mudah dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Komunikasi jarak jauh yang dapat mentrasmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap dan dapat menjangkau seluruh dunia, seakan-akan dunia berada dalam genggaman tangan.
1. Pengertian Telematika
Kata telematika berasal dari kata dalam Perancis yaitu telematique. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan alin Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe.
Telematika adalah saran komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik yang memiliki kemampuannya menstransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaraan suara (telepon, musik), huruf, gambar, dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal itu tersebut terjadi juga jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Maka dapat disimpulkan telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh yang menyampikan informasi satu arah, maupun timbal balik dengan sistem digital.
Menurut Wikipedia, Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
2. Contoh-contoh aplikasi telematika
Dalam hal komersil atau pun perdagangan, telematika menghadirkan konsep e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM, bahkan membeli pulsa.
Contoh lain Ragam bentuk dari telematika yang sering kita pakai di dunia perkuliahan adalah e-learning. Setiap mahasiswa diberi kemudahan dalam mengikuti perkuliahan jarak jauh mata kuliah tertentu tanpa harus on-site di kampus.

3. Contoh Penerapan Telematika
Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-bentuk tersebut adalah :
a.  E-government
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa target. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
b.  E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
c.  E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sistem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
4. Pendukung/perangkat apa saja yang digunakan dalam telematika
Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System). Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320.
Perangkat-perangkat lainnya seperti :
LCD Proyektor 79, Printer LazerJet/DeskJet/BubleJet 25 30, Ploter 1 1, Scanner 4 5, Digitizer. Dari Aplikasi Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll. Aplikasi navigasi informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll. Aplikasi komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll. Hiburan : Musik, Video, Game, dll. Di bidang kesehatan misalnya: Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll. Di bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll. Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll. Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung teknologi telematika antara lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV, jaringan Titik Akses dan lainnya.
·      Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain:
1. Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas.
4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan.
·      KerugianTelematika:
1.  Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.  Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.  Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
4.  Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
5.  Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut. Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
Semoga Telematika di indonesia bisa lebih berkembang lagi, bahkan semula kalangan bisa ikut serta dalam perkembangan telematika ini sesuai dengan kelebihan dan manfaat dari telematika tersebut.


Selasa, 03 Juli 2012

Surat Menyurat


A.    Arti Surat Menyurat
Surat adalah alat komunikasi yang mempergunakan bahasa tulisan di atas selembar kertas yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Agar komunikasi berfungsi secara efektif.
B.     Fungsi Surat Menyurat
Fungsi nya adalah sebagai berikut :
a)      Alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan, buah pikiran atau gagasan.
b)      Alat bukti tertulis (hitam di atas kertas), terkait masalah hukum.
c)      Alat untuk mengingat dalam konsep pengarsipan.
d)     Bukti historis / bukti sejarah
e)      Pedoman kerja (surat keputusan)
C.     Jenis-jenis Surat Menyurat
a)      Surat Pribadi
Surat Pribadi adalah surat yang dibuat yang dibuat oleh sesorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi. Tidak memiliki format penulisan yang baku sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan penulis surat. Misalnya surat perkenalan, surat cinta, dan lain-lain.
b)      Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang digunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha bisnis seperti perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa. Misalnya surat pesanan, surat penwaran dan lain-lain.
c)      Surat Dinas
Surat dinas adalah surat yang isinya berkaitan dengan kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi. Surat dinas bersifat formal dan memiliki format penulisan yang baku. Misalnya surat edaran, surat perjalanan dinas, dan lain-lain

Selasa, 24 April 2012

PENGERTIAN LAPORAN

A.PENGERTIAN LAPORAN

 Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama karyawan yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara effektif dan efisien dalam organisasi. Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan. Dalam pembuatan suatu laporan formal, bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Bahasa yang baik tidak berarti bahwa laporan itu mempergunakan gaya bahasa yang penuh hiasan, melainkan dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain dan antara satu kalimat dengan kalimat lain. Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata ”kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau suatu tugas.

 B.DASAR-DASAR LAPORAN

 a.Pemberi Laporan Pertama-tama, laporan melibatkan orang atau pihak yang memberi laporan.    Pemberilaporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksudtertentu. Laporan dapat pula dibuat oleh perorangan atau badan kepada seseorangatau instansi yang dianggap perlu mengetahuinya walaupun tidak diminta.Contohnya : seorang mahasiswa ditugaskan oleh dosennya untuk meneliti suatuobyek tertentu.
 b.Penerima Laporan Penerima laporan adalah orang atau badan yang menugaskan, atau orang atau badanyang dianggap perlu mendapatkan laporan.
 c.Tujuan Laporan Tujuan laporan pada umumnya berkisar pada hal-hal berikut : untuk mengatasi suatumasalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahuikemajuan dan perkembangan suatu masalah, untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya.Pembuat laporan harus memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan, sehingga pengarahan, ilustrasi, dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir dari laporan tersebut.

 C.STRUKTUR / SISTEMATIKA LAPORAN

 a)Halaman Judul Halaman judul, memuat pokok atau topic laporan, orang atau badan yang akanmenerima laporan, orang atau badan yang membuat laporan dan penanggalanlaporan. Halaman judul hanya merupakan suatu label, sebuah etiket pengenal,sehingga gunakan judul yang pendek agar tidak mengaburkan pokok persoalan yangakan dilaporkan.
b)Surat Penyerahan Surat penyerahan berfungsi sebagai kata pengantar pada sebuah buku, sifat dan panjangnya berbeda-beda sesuai dengan tujuan dan sifat topiknya. Surat penyerahanmengandung fakta yang minimal diperlukan untuk membangkitkan perhatian pembaca terhadap laporan itu. Surat penyerahan merupakan suatu bentuk komunikasi yang sangat bersifat pribadi dari penulis kepada penerima laporan maka penulis dapat mempergunakannya untuk menyampaikan ucapan terima kasihnyakepada badan atau perorangan yang telah membantu dan dipakai juga untuk menyatakan harapannya tentang bermanfaatnya laporan itu.
c)Daftar Isi Daftar isi memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan itu,sehingga para pembaca atau penerima laporan dapat segera mengetahui apa isilaporan itu.
 d)Ikhtisar dan Abstrak i.Abstrak (Abstract) Abstrak adalah suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjangdari enam atau delapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca- pembaca aspek-aspek mana yang tercakup dalam sebuah uraian tanpa berusahamengatakan apa yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu. Abstrak Deskriptif dipakai dengan pengertian yang sama seperti dikemukakan di atas.Sebaliknya Abstrak Informatif dipaki dengan pengertian yang sama sepertiikhtisar. Abstrak hanya mengandung topik persoalan. ii.Ikhtisar (Summary) Ikhtisar merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatuinformasi yang penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat.Ikhtisar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melaluitopik tadi. Kesingkatan yang merupakan cirri dari sebuah ikhtisar dibuat denganmeninggalkan pendahuluan, perincian, contoh ilustratif, dan lain-lain, kecualigagasan-gagasan utama.
 e)Pendahuluan Karena laporan merupakan sebuah dokumen yang akan disimpan dan berguna padamasa-masa mendatang, maka semua hal-ikhwal atau latar belakang yang mempunyaisangkut-paut dengan isi laporan harus dikemukakan pula secara jelas. Sebagai bahanuntuk menyusun Pendahuluan sebuah laporan atau unsur yang dianggap sebagailatar belakang dari masalah yang akan dilaporkan dapat dikemukakan beberapa hal berikut: tujuan laporan; mengapa sebuah laporan itu ditulis; siapa yang menyuruhatau memerintahkan membuat laporan itu; siapa saja yang ditugaskan untuk menyelidiki masalah tersebut dan melaporkannya; wilayah-wilayah mana saja yangtercakup; kapan tugas itu dilaksanakan dan kapan berakhir; dan dimana serta bagaimana penulis laporan mendapatkan informasi mengenai masalah tersebut.
 f)Isi Laporan Isi laporan menyangkut inti persoalan dan segala sesuatu yang bertalian langsungdengan persoalan tersebut. Isi laporan meliputi: hasil pengamatan mengenai fakta-fakta yang dilaporkan, pencocokan fakta dengan data yang telah ada sebelum satuantugas melaksanakan kewajibannya, semua masalah yang diperkirakan akan membantuatau menghambat pemecahan masalahnya, pembahasan dan hasil pembahasanmengenai pokok persoalan yang akan dilaporkan.Agar isi laporan dapat mencapai sasaran dan tidak ada hal-hal yang dilupakan,sebaiknya penulis laporan membuat suatu rencana (kerangka) yang jelas dan logisserta terarah. Fakta-fakta yang diajukan hendaknya dapat dipercaya, obyektif, jelas,lengkap, dan selalu diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai.
g)Kesimpulan dan Saran Kesimpulan diturunkan dari fakta-fakta, dan lebih banyak mempersoalkan hubungan-hubungan logis, sedangkan Saran merupakan langkah atau alternatif-alternatif manayang dapat diambil supaya masalah itu dapat diatasi sebaik-baiknya. Dengandemikian saran-saran banyak atau sedikit dipengaruhi oleh sentuhan-sentuhanemosional. Bentuk kesimpulan tergantung dari isi laporan serta urutan penyajiannya. h)Bagian Pelengkap Bagian pelengkap dalam sebuah laporan adalah apendiks (lampiran-lampiran,termasuk di sini Surat Perintah atau Surat Tugas bagi orang yang membuat laporanitu, foto-foto, peta) dan bibliografi bila laporan itu dikaitkan dengan analisa ilmiahyang mempergunakan bahan-bahan pustaka.

 D.CONTOH LAPORAN RESMI 

Analisis Bahasa Baku dan Non Baku dalam Bahasa Indonesia

 PENDAHULUAN
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat. Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam penggunaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku. Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibatkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan di daerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia. Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan dan kesempatan. Misalnya kapan kita mempunyai ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah. Tetapi ragam bahasa non baku dipakai pada situasi santai dengan keluarga, teman dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan. Bahasa tutur mempunyai sifat khas yaitu: Bentuk kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung Menggunakan kata-kata yang biasa dan lazim dipakai sehari-hari. Contoh: bilang, buku, pergi, biarin. Di dalam bahasa tutur, lagu kalimat memegang peranan penting, tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. 
CIRI-CIRI BAHASA BAKU
Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu bahasa yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Ragam bahasa ini lazim digunakan dalam: Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi dan sebagainya. Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya. Pembicaran dengan orang yang dihormati dan sebagainya. Pemakaian (1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis, sedangkan (3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa lisan. Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: Penggunaan Kaidah Tata Bahasa Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara eksplisit dan konsisten. Misalnya: Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara eksplisit dan konsisten. Misalnya Bahasa baku: - Gubernur meninjau daerah kebakaran - Pintu pelintasan kereta itu kerja secara otomatis Pemakaian kata penghubung bahwa ada karena dalam kalimat majemuk secara eksplisit. Misalnya: Bahasa baku - Ia tidak tahu bahwa anaknya sering bolos - Ibu guru marah kepada Sudin, ia sering bolos. Pemakaian pola frase untuk predikat; aspek + pelaku + kata kerja secara konsisten. Misalnya; Bahasa baku - Surat anda sudah saya terima - Acara berikutnya akan kami putarkan lagu-lagu perjuangan. Bahasa tidak baku - Surat anda saya sudah terima - Acara berikutnya akan kami putarkan lagu-lagu perjuangan. Pemakaian konstruksi sintesis. Misalnya: Bahasa bakU
 - Cantik sekali
- Lurus saja
- Masih kacau
- Uang
- Tidak mudah
- Diikat dengan kawat
 - Bagaimana kabarnya
Bahasa tidak baku
- Cantik banget
 - Lempeng saja
 - Masih sembratu
 - Duit
- Enggak gampang
 - Diikat sama kawat
 - Gimana kabarnya
Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsur gramatikal bahasa daerah. Misalnya: Bahasa baku
- Dia mengontrak rumah di Kebayoran lama
 - Mobil paman saya baru Bahasa tidak baku
 - Dia ngontrak rumah di Kebayoran lama
- Paman saya mobilnya baru.
 Penggunaan kata-kata baku Masuknya kata-kata yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan atau yang perekuensi penggunaannya cukup tinggi. Kata-kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan, kecuali dengan pertimbangan-pertimbangan khusus. Misalnya:
 Bahasa baku
- Cantik sekali
- Lurus saja
- Masih kacau
 - Uang
- Tidak mudah
 - Diikat dengan kawat
 - Bagaimana kabarnya
 Bahasa tidak baku
- Cantik banget
- Lempeng saja
- Masih sembratu
 - Duit
 - Enggak gampang
 - Diikat sama kawat
 - Gimana kabarnya
 Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (singkat EyD) EyD mengatur mulai dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan partikel, penulisan angka penulisan unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca. Misalnya:
Bahasa baku
- Bersama-sama
- Melipatgandakan
- Pergi ke pasar
- Ekspres
 - Sistem Bahasa tidak baku
 - Bersama-sama
- Melipat gandakan
- Pergi ke pasar
- Ekspres, espres
- Sistem Penggunaan
Lafal Baku Dalam Ragam Lisan Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan. Tetapi ada pendapat umum bahwa lafal baku dalam bahasa Indonesia adalah lafal yang besar dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau lafal daerah
Bahasa baku
- Atap
- Menggunakan
 - Pendidikan
- Kalaw
- Habis
- Dengan
- Subuh
 - Senin
 - Mantap
 - Pergi
- Hilang
- Dalam
Bahasa tidak baku
 - Atep
- Menggaken
- Pendidi’an
 - Kalo,kalo’
 - Abis
 - Dengen
- Sebueh
 - Senen
 - Mantep
 - Pigi
 - Ilang
- Dalem
 Penggunaan Kalimat Secara Efektif Maksudnya, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepat menyampaikan pesan dengan pembicaraan atau tulisan kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang dimaksud pembicara atau penulis. Keefektifan kalimat ini dapat dicapai antara lain dengan: Susunan kalimat menurut aturan tata bahasa yang benar, misalnya; Bahasa baku - Pulau Buton banyak menghasilkan aspal - Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya merasa tidak aman. Bahasa tidak baku - Di pulau Buton banyak menghasilkan aspal - Tindakan-tindakan itu menyebabkan penduduk merasa tidak aman dan keluarganya. Adanya kesatuan pikiran dan hubungan yang logis didalam kalimat. Misalnya: Bahasa baku - Dia datang ketika kami sedang makan - Loket belum dibuka walaupun hari sudah siang. Bahasa tidak baku - Ketika kami sedang makan dia datang - Loket belum dibuka dan hari tidak hujan. Penggunaan kata secara tepat dan efisien. Misalnya: Bahasa baku - Korban kecelakaan lalu lintas bulan ini bertambah - Panen yang gagal memaksa kita mengimpor beras Bahasa tidak baku - Korban kecelakaan bulan ini naik - Panen gagal memungkinkan kita mengimpor beras Penggunaan pariasi kalmat atau pemberian tekanan pada unsur kalimat yang ingin ditonjolkan, misalnya: Kalimat biasa - Dia pergi dengan diam-diam - Dengan pisau dikupasnya mangga itu Kalimat bertekanan - Dengan pisau dikupasnya mangga itu Kalimat bertekanan - Pergilah daia dengan diam-diam

 KESIMPULAN
 Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok ajuan, yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Ragam bahasa baku bahasa Indonesia memang sulit untuk dijalankan, atau yang digunakan karena untuk memahaminya daya nalar yang tinggi. Dengan menggunakan ragam bahasa baku, seorang akan menaikkan prestasinya.

 DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal, E. 1985.Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Antar Kota. __________, 1983. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Jakarta. __________, 1985. Inilah Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. __________, 1993. Pembukaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Badudu, J.S. 1994. Tata Bahasa Praktis Indonesia. Jakarta: Bhrata Media. Char, Abdul. 1989. Tata Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah. Keraf, Gorys. 1992. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia Untuk Umum. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1979. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka