Selasa, 25 Mei 2010

Manusia dan penderitaan

MANUSIA dan PENDERITAAN


Penderitaan berasal dari kata derita yang berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan tersebut. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya.

banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain, tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya clan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dan dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.

Manusia dan keindahan

MANUSIA dan KEINDAHAN

Keindahan itu merupakan suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. keindahan itu sendiri hany6a bisa kita rasakan saja.Kata keindahan berasal dan kata indah, artinya bagus, cantik, elok,dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah adalah segala hasil seni atau karya, pemandangan alam, manusia, rumah, wama, dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan talc dapat dipisahkan dan kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menilcmati keindahan.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tinian lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

manusia dan keindahan itu mempunyai hubungan yang sangat erat karena manusia tidak bisa lepas dari keindahan manusia itu sendiri. manusia memiliki banyak keindahan yang dimilikinya. tetapi manusia itu sendiri tidak pernah menyadari bahwa dia mempunyai keindahan yang luar biasa.

Menurut cakupan orang hams yangmembedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sexing dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam anti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hulcum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagi sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya 'symmetria' untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya pahat dan arsitektur ) dan hannonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
— keindahan semi
— keindahan alam
— keindahan moral
— keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis mumi menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan wama.

Kamis, 29 April 2010

manusia dan kesusastraan

MANUSIA DAN KESUSASTRAAN

Manusia adalah seseorang the hu¬manities. Ini adalah istilah yang berasal dari bahasa latin yaitu Humanus, yang berarti manusiawi yang berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi terhadap lingkungan nya dan sesama, serta lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

the humanities mempunyai peran penting yaitu lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif. Cabang-cabang seni yang lain juga dapat menarik tanpa cerita, akan tetapi sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata-kata penciptanya tertelan oleh melodinya.

dengan begitu manusia dan sastra itu mempunyai hubungan yang sangat erat. dan banyak sekali pengertian-pengertian mengenai hal tersebut tetapi saya hanya menjelaskan sebagian saja . .

Selasa, 27 April 2010

manusia dan kasih sayang

Pengertian kasih sayang adalah perasaan cinta atau perasaan suka yang kita miliki terhadap seseorang atau yang berlawanan jenis. Dalam kehidupan sehari-hari kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan dan kesuksesan seseorang. Kasih saying juga merupakan pertumbuhan dari sebuah cinta. ‘ Percintaan anak muda sekarang ( pria-wanita ) didasari dengan kasih sayang yang mereka bina bersama.maka mereka akan saling mengasihi satu sama lain.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing manusia tersebut dituntut untuk bertanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh atau tidak ada yang saling menutup diri. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, ,maka rusaklah kesatuan kasih sayang tersebut. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, maka akan terancam kebahagiaannya. Yang dapat merasakan kasih syang bukan hanya anak-anak muda tetapi suami atau istri, melainkan bayi yang masih merah pun sudah dapat merasakan kasih sayang dari orang tuanya.
Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dalam suatu keluarga atau kehidupan. Komunikasi antara anak dan orang tua atau dengan sesama,akan mempermudah kita untuk saling mengasihi dan akan tercipta keharmonisan.
maka dari itu kita sebagai sesama manusia harus saling menyayangi satu sama lain karena didunia ini kita semua sama yaitu makhluk ciptaan Tuhan YME dan diciptakan untung saling mengasihi.

Kamis, 25 Februari 2010

Manusia dan Kebudayaan

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Ada unsur-unsur pembentuk manusia :
1. Air
2. Api
3. Tanah
4. Udara

Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Unsur-unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
a) alat-alat teknologi
b) sistem ekonomi
c) keluarga
d) kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a. sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
b. organisasi ekonomi
c. alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
d. organisasi kekuatan (politik)
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.


HAKEKAT MANUSIA

Pada dasarnya Hakekat manusia itu didefinisikan sebagai perbedaan antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya..
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
a) Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b) Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
c) yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
d) Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
e) Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
f) Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
g) Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
h) Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Dalam rangka mengetahui hakekat manusia sebagai Subyek dan Obyek pendidikan, ada beberapa pandangan tentang hakekat manusia yang akan disebutkan sebagai berikut :
I. Pandangan Psikoanalitik
Kaum psikoanalitik tradisional menganggap bahwa manusia pada dasarnya digerakkan oleh dorongan-dorongan dai dalam dirinya yang bersifat instinktif. Dalam hal ini individu tidak memegang kendali atas “ nasibnya “ sendiri, tetapi tingkah lakunya itu semata-mata diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan instink biologisnya. Freud mengemukakan bahwa struktur kepribadian individu terdiri dari tiga komponen yaitu :
a. id : instink manusia yang mendasari perkembangan individu. Diantaranya instink yang paling penting adalah instink seksual dan instink agresi. Selain itu id juga berfungsi sebagai pandorong individu untuk memuaskan kebutuhan dirinya setiap saat dan sepanjang hidupnya.
b. ego : fungsi kepribadian yang menjembatani id dan dunia luar individu. Selain itu ego juga berfungsi sebagai dasar prinsip realitas, mengatur gerak-gerik id agar dalam memuaskan instinknya selalu memperhatikan lingkungan.
c. super ego : mengawasi agar tingkah laku individu sesuai dengan aturan, nilai, moral, adatdan tradisi yang telah meresap pada diri individu itu. Selain itu super ego merupakan fungsi control dari dalam individu itu.

II. Pandangan Humanistik
Pandangan humanistik menolak pandangan Freud bahwa manusia pada dasarnya tidak rasional. Sebaliknya dengan Rogers yang menokohi pandangan humanistic bahwa manusia itu memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang positif, manusia itu rasional, tersosialisasikan dan untuk berbagai hal dapat menentukan “ nasibnya “ sendiri. Ini berarti bahwa manusia dapat mengarahkan, mengatur, dan mengontrol dirinya sendiri.
III. Pandangan Behavioristik
Kaum behavioristik pada dasarnya menganggap bahwa manusia sepenuhnya adalah makhluk reaktif yang tingkah lakunya di control oleh factor-faktor yang datang dari luar. Lingkunga dalah penentu tunggal dari tingkah laku manusia.
Pandangan behavioristik ini sering dikritik sebagai pandangan yang merendahkan derajat manusia (dehumanisasi ) karena pandangan ini mengingkari adanya cirri-ciri yang amat penting yang ada pada manusia dan tidak ada pada binatang, seperti kemampuan memilih, menetapkan tujuan dan mencipta. Tetapi dalam hal ini Skinner ( 1976 ) menanggapi kritikan tersebut bahwa kemampuan-kemampuan itu sebenarnya terwujud sebagai tingkah laku juga yang berkembangnya tidak berbeda dari tingkah laku-tingkah laku lainnya.

Setelah mengetahui beberapa pandangan tentang manusia tersebut dapat ditarik kesimpulan atau pengertian pokok sebagai berikut :
a. Manusia pada dasarnya memiliki “ tenaga dalam “ yang menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
b. Dalam diri manusia ( individu ) ada fungsi yang bersifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan social individu.
c. Manusia mampu mengerahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan “ nasibnya “ sendiri.
d. Manusia pada hakekatnya dalam proses “ menjadi “ berkembang terus tidak pernah selesai.
e. Dalam hidupnya individu melibatkan diriya dalam usaha untuk mewjudkan dirinya sendiri, membantuorang lain, dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
f. Manusi merupakan suatu keberadaan berpotensi yang perwujudannya merupakan ketakterdugaan.
g. Lingkungan adalah penentu tingkah laku manusia dan tingkah laku ini merupakan kemampuan yang dipelajari.



Unsur – unsur yang membangun Manusia

Ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani.
a. unsur jasmani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia itu.
b. unsur rohani adalah semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.

Jadi manusia itu tidak bisa hidup tanpa ada kedua unsur tersebut, dan juga tidak bisa mengabaikan salah satu dari unsur tersebut.



HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.
Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.
Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Selasa, 29 Desember 2009

ARTIKEL KEBAKARAN HUTAN

Kebakaran Hutan dapat terjadi akibat dari kelalaian dari tangan manusia itu sendiri. Kebakaran

Hutan dapat mengakibatkan kerugian bagi semua makhluk hidup contohnya hewan-hewan

yang ada dalam hutan tersebut. Dan kerugian juga bagi penduduk sekitar. maka dari itu marilah

kita jaga kelestarian lingkungan hutan untuk kelangsungan kehidupan semua makhluk hidup

terutama yang berada dalam hutan.

PUISI KEHIDUPAN

Saat mata ini terpejam...
ku coba untuk rasakan segala rasa dalam hati..
saat mata ini terpejam..
ku coba lepaskan segala ingin dalam diri..
ku tak pernah inginkan semua ini terjadi..

tapi " Tuhan " telah menyuratku
air mata menetes...
bulan penuh dan burung hantu jadi saksi bisu..
sunyi mencekam yang kurasakan..
menusuk kedalam aliran darah..

senyap....senyap.....
tapi bukan ini yang ku mau..
kadang terlintas tanya dalam fikir ku...
sekejam inikah kehidupan...??
menguak semua misteri dalam mimpi...

tapi aku hanyalah aku...
bukan lah dia yang membuat dunia...
dan aku takkan bisa mengubah segalanya...
menjadi nyata...