Rabu, 20 Oktober 2010

B U D A Y A I N S T A N T

Ini dia yang namanya “ Budaya Instan”. Sebuah budaya dimana masyarakat yang hidup didalamnya hanya mengutamakan kecepatan, lebih suka melihat hasilnya dan cenderung kurang menghargai apa itu proses??
Budaya instant ini juga menganggap bahwa kebahagian, kekayaan atau apapun yang kita miliki dapat diraih dengan cara yang mudah dan cepat seperti membalikkan telapak tangan. Budaya instant ini adalah perubahan social yang menuntut kita bergerak lebih cepat.
Menjamurnya budaya instant ini didukung oleh perkembangan teknologi yang sanagat canggih yang memungkinkan timbulnya gaya hidup yang global. Maka dari itu masyarakat berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi yang semakin mempermudah hidupnya misalnya Handphone. Handphone sekarang sudah sangat amat canggih dengan berbagai fitur perlengkapanya mulai dari kamera, GPRS bahkan berfungsi sebagai laptop jadi kita nggak perlu ribet bawa segala hal penting karena semua sudah tersedia dalam satu paket.
Menurut saya dengan adanya kemudahan budaya instant seperti itu pasti ada efek buruk dari budaya itu sendiri yaitu :
1.Membuat toleransi kita rendah. Artinya kita akan jadi pemalas dan tidak mau berusaha. Kalau pun ada sesuatu yang harus di usahakan seperti belajar jika mau ulangan, kita pasti akan mengandalkan contekkan dari teman. Jadi kita tidak akan rela untuk berusaha untuk memiliki apa yang kita inginkan dengan cara kita sendiri tetapi dengan mengandalkan orang lain.
2.Kita akan jadi gampang menyerah. Artinya ketika kita sedang menghadapi masalah yang berat kita akan jadi takut dan memilih untuk mundur dari masalah tersebut. Karena kita tidak terbiasa untuk menghadapi dan memecahkan masalah kita sendiri. Oleh karena itu kita jadi tidak punya tanggung jawab atas permasalahan yang tengah kita hadapi.
3.Efek yang terakhir dalam budaya ini adalah malas. Artinya kita akan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang kita mau. Selama cara itu cepat dan mudah untuk dilakukan. Walaupun belum tentu cara kita itu benar. Jadi kita akan selalu berorientasi kepada hasil bukan proses. Kita lebih suka dengan mengandalkan orang lain agar kita tidak capek untuk berfikir keras. Karena tujuan kita hanya satu yaitu mendapatkan apa yang kita inginkan.
Jadi , bukan berarti budaya instant itu buruk tetapi kita lebih baik mengandalkan diri kita sendiri daripada mengandalkan orang lain yang belum tentu dapat di andalkan. Selama diri kita mampu kenapa harus melibatkan orang lain. Dan capailah apa yang kita mau dengan cara kita sendiri. Karena pasti hasilnya akan lebih memuaskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar