Rabu, 20 Oktober 2010

K O N F L I K

Konflik dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang dapat terjadi antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha untuk menyingkirkan pihak lainnya yang disebabkan oleh ketidaksukaan satu sama lain. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa seseorang dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Sebenarnya adanya konflik itu wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik itu hanya akan hilang dengan sendirinya bersamaan dengan hilangnya masyarakat atau masalah itu sendiri.

Secara singkat saya akan bercerita sedikit tentang masalah yang berhubungan dengan konflik. Konflik yang akan saya ceritakan ini konflik yang berhubungan dengan batin seseorang yang sedang menghadapi pilihan yang sulit untuk hidupnya.
Ada seseorang yang baru saja lulus dari perguruan tinggi jurusan TI mendapat tawaran pekerjaan di sebuah perusahaan. Perusahaan ini khusus mencari orang yang ahli dibidang programmer. Pemuda ini memang lulusan dari program studi IT, tetapi jurusan yang diambil bukan membuat program melainkan jurusan jaringan. Karena itu, dia tidak tau banyak mengenai program-program aplikasi yang dibutuhkan. Ia yakin jika ia menerima tawaran tersebut pasti tidak bisa bekerja dengan baik, justru akan mengecewakan perusahaan tersebut. Namun di sisi lain, melihat sulitnya mencari lapangan kerja saat ini dan besarnya gaji yang ditawarkan oleh perusahaan iklan itu, ia sangat ingin menerima tawaran tersebut. Ia bingung untuk menentukan sikap, menerima atau menolak tawaran itu. Pertentangan ini membuat dia berdiam diri sepanjang waktu. Perilakunya ini tidak akan berakhir sampai dia mengambil keputusan yang pasti, menerima atau menolak tawaran tersebut.
Pemuda ini menyadari bahwa masalah dari kegelisahan hatinya adalah adanya peluang dan kemampuan dirinya. Meski dia menyadari hal ini, ia tak memiliki cukup kemampuan untuk segera mengambil keputusan. Akibatnya, pertentangan tersebut berpengaruh terhadap perilakunya. Pada akhirnya ia memutuskan untuk bekerja dibidang yang dia geluti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar